{"id":58568,"date":"2022-07-31T18:00:24","date_gmt":"2022-07-31T18:00:24","guid":{"rendered":"https:\/\/theseniormag.com\/fascinating-vintage-photos-offer-a-glimpse-into-a-different-time\/"},"modified":"2022-07-31T18:16:46","modified_gmt":"2022-07-31T18:16:46","slug":"foto-vintage-mengagumkan-yang-sekilas-menggambarkan-waktu-berbeda","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/foto-vintage-mengagumkan-yang-sekilas-menggambarkan-waktu-berbeda\/","title":{"rendered":"Foto Vintage Mengagumkan yang Sekilas Menggambarkan Waktu Berbeda"},"content":{"rendered":"\n

Wanita dengan Baju Rajut \u2013 1960-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: blogspot.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Hal yang begitu memesona dari gambar vintage<\/em> ini adalah betapa baju rajut yang dikenakan wanita itu tampak lebih modern dari waktunya.<\/p>\n\n\n\n

Walau desain dasi dan kerahnya cukup keren, rajutannya memberikan ciri yang mengingatkan pada video game<\/em> 8-bit, sesuatu yang dikaitkan dengan budaya tahun 80-an. Tidak hanya kontras antara warna oranye dan hitam yang menonjol, tapi maskara wanita ini tampak sebagai pelengkap penampilannya.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Berlindung di Payung – Prancis, 1955<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: reddit.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Ingat lagu “Everybody Loves the Sunshine” (Semua Orang Suka Sinar Matahari) oleh Roy Ayers? Yah, menurut kami judulnya harus diubah menjadi “99% of People Love the Sunshine” (99% Orang Suka Sinar Matahari), karena jujur saja tidak semua orang suka, \u2018kan.<\/p>\n\n\n\n

Walau wanita Prancis ini pada tahun 1955 terlihat senang untuk duduk di bawah sinar matahari sambil minum limun, wajar jika dia duduk di bawah naungan payung kuning untuk melindungi kulit pucatnya dari sinar matahari. Kami suka tema kuning yang disambung oleh bayangan, limun, dan rambut pirangnya.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Anak-anak dengan Balon – Disneyland, 1961<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: reddit.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Ingat lagu “Everybody Loves the Sunshine” (Semua Orang Suka Sinar Matahari) oleh Roy Ayers? Yah, menurut kami judulnya harus diubah menjadi “99% of People Love the Sunshine” (99% Orang Suka Sinar Matahari), karena jujur saja tidak semua orang suka, \u2018kan.<\/p>\n\n\n\n

Walau wanita Prancis ini pada tahun 1955 terlihat senang untuk duduk di bawah sinar matahari sambil minum limun, wajar jika dia duduk di bawah naungan payung kuning untuk melindungi kulit pucatnya dari sinar matahari. Kami suka tema kuning yang disambung oleh bayangan, limun, dan rambut pirangnya.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Anak Laki-Laki Menjual Limun – 1973<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: tumblr.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Mungkin sepasang saudara kandung yang menggemaskan ini membuat permohonan pada bintang jatuh, yang akhirnya menjadi kenyataan! Jangan salah sangka, kedua anak ini tidak sedang mendaftar audisi untuk menjadi bagian dari tujuh kurcaci, walau hal itu akan menyenangkan Putri Salju dan teman-temannya.<\/p>\n\n\n\n

Semua penggemar film Disney harus datang ke Disneyland setidaknya sekali dalam hidup. Jika dulu Anda tidak pergi ke sana, pastikan Anda mengajak anak Anda pergi ke Disneyland.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Para Gadis Hanya Ingin Bersenang-Senang \u2013 1980-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: buzzfeed.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Tahun 80-an tentunya adalah waktu yang warna-warni. Seperti yang Anda lihat, para wanita muda ini tahu persis cara berpakaian yang sesuai dengan zaman. Ikuti warna-warna cerah dan gaya rambut aneh.<\/p>\n\n\n\n

Kita dapat membayangkan bahwa karya klasik “Girls Just Want to Have Fun” (Para Gadis Hanya Ingin Bersenang-Senang) oleh Cyndi Lauper tumpah ruah di latar belakang saat mereka mengambil foto bersama ini. Ketika Anda memikirkan kata “vintage<\/em>“, mudah untuk teringat pada tahun 80-an.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Duduk di Atas Caddy – 1975<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: joemonster.org<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Sampai sekarang, Cadillac telah menjadi simbol kekayaan dan gaya yang tak terbantahkan. Kelihatannya pria ini tidak hanya memiliki mobil yang mencolok, tapi dia juga punya pakaian yang cocok untuk melengkapinya.<\/p>\n\n\n\n

Kami sangat percaya pada konsep yang mengatakan bahwa jika Anda mampu membelinya, kenapa tidak membelinya? Satu hal yang pasti – pemilik Caddy ini merawat barang berharganya dalam kondisi prima dan sangat bangga pada hal itu sehingga dia mengambil foto sedang duduk di kap mesin mobilnya.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Sekumpulan Teman Bergaya di Pantai – 1950-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: reddit.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Jika Anda tidak suka pergi ke pantai, maka pasti ada yang salah dengan diri Anda. Yah, pasir memang bisa mengganggu, tapi selain itu, pantai menjadi salah satu pengalaman terindah di dunia.<\/p>\n\n\n\n

Pantai menyatukan banyak orang dan merupakan tempat fantastis untuk mengajak teman, keluarga, dan bahkan berkencan. Sekelompok teman yang menawan ini mengambil foto bersama, memperlihatkan cakrawala di latar belakang mereka.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Agar Tetap Dingin di Musim Panas – New York City, 1943<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: typepad.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Banyak hal yang berubah di Kota New York seiring waktu. Masyarakatnya telah berubah, toko dan restoran klasik juga datang dan pergi.<\/p>\n\n\n\n

Satu hal yang tetap konsisten seingat kami adalah musim panasnya. Bahkan pada tahun 1943, ada gelombang panas di tengah musim panas dan warga New York mencari banyak cara untuk tetap dingin. Ambil contoh sekumpulan teman ini yang membanjirkan seember air dingin pada satu sama lain.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Para Pasangan yang Berjemur – 1940-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: wikipedia.org<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Perasaan kami saja, atau memang kedua pasangan ini sebenarnya menantikan kencan ganda ini, tapi ada orang kelima yang bergabung di detik-detik terakhir? Berdasarkan foto vintage<\/em> tahun 40-an ini, sepertinya itulah yang terjadi.<\/p>\n\n\n\n

Bagaimanapun juga, sekelompok teman ini kelihatannya cukup menikmati petualangan mereka ke cagar alam. Mereka sebenarnya sedang duduk di batu di atas danau. Mereka baru saja berenang dan berjemur di bawah sinar matahari musim panas.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Memeriksa Baju Renang Wanita – 1920-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: alfahir.hu<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Ketika Anda melihat foto vintage<\/em> ini, mungkin Anda berpikir, “Ada apa ini?” Tidak heran, sih, karena kami juga memikirkan pertanyaan yang sama.<\/p>\n\n\n\n

Foto ini menjadi bukti betapa banyak masyarakat telah berubah dalam seratus tahun terakhir. Pria ini pada dasarnya sedang mengukur baju renang seorang wanita untuk menentukan apakah baju renang itu terlalu pendek atau tidak. Sekarang, praktik ini sudah tidak ada di kebanyakan negara, tapi di tahun 20-an, hal ini sudah termasuk aturan.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Wanita Berjalan Angkuh – London, 1930-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: blogspot.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Sudah jelas bahwa para wanita ini berpakaian untuk acara besar. Kelihatannya mereka baru saja diturunkan di lokasi tujuan dan tertangkap kamera saat sedang berjalan sejauh 90 meter ke tempat acaranya.<\/p>\n\n\n\n

Hasil akhirnya dari jepretan tersebut bisa jadi akan dibanggakan sebagai sampul album oleh banyak musisi saat ini. Ingat adegan klasik dari Reservoir Dogs dengan kru yang berjalan dalam gerakan lambat di jalan? Reservoir Dogs mungkin terinspirasi dari wanita-wanita ini.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Pria Mengendarai Harley – 1955<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: sarabara.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Jaket kulit dan rambut yang diberi minyak. Jika Anda tidak mengikuti dua hal ini di tahun 50-an, maka Anda kurang keren.<\/p>\n\n\n\n

Menjadi pengendara sepeda motor yang terampil hanyalah pelengkap untuk penampilannya dan alasan yang sempurna untuk foto vintage<\/em> seperti ini. Jika Anda pernah menonton film Grease, Anda mungkin salah mengira orang ini adalah Danny Zuko. Satu-satunya perbedaan yang ada yaitu karakter John Travolta bahkan tidak mengendarai Harley.<\/p>\n\n\n\n

Sekumpulan Teman Berpiknik – 1900-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: mkvm.hu<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Piknik sudah menjadi kegiatan yang umum sejak dahulu kala. Karenanya, melihat gambar vintage<\/em> dari dua wanita dan seorang putra mereka duduk bersama di taman, makan buah dan kue seharusnya sudah wajar.<\/p>\n\n\n\n

Meski begitu, akan membingungkan jika kita ingat bahwa foto ini diambil lebih dari seratus tahun yang lalu. Segala hal dalam foto ini, mulai dari gaun hingga teko kecil yang mewah itu bagai dengan lantang meneriakkan bahwa gambar ini berasal dari era yang sangat berbeda.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Menahan Topi dari Angin – Philadelphia, 1947<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: parisiangentleman.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Sebenarnya, meskipun berusaha, mungkin saja fotografer ini tidak dapat menangkap gambar yang begitu bagus.<\/p>\n\n\n\n

Saat orang-orang ini berjalan kaki ke kantor seperti biasa, mereka semua memegang topi mereka bersamaan, menyiratkan bahwa angin agaknya terlalu kuat pada saat itu. Topi mereka bisa terbang kapan saja, jadi mereka semua terpaksa meletakkan tangan di kepala mereka. Memang sangat vintage<\/em>.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Malam Kencan – 1950-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: fiftiesweb.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Dalam urusan berkencan, banyak hal juga telah berubah. Kini, lebih normal untuk memakai baju yang lebih santai dan pergi ke tempat yang lebih formal untuk kencan pertama.<\/p>\n\n\n\n

Tapi, di tahun 1950-an, lebih umum untuk melakukan hal yang sebaliknya: pergi ke restoran klasik Amerika dengan mengenakan pakaian terbaik Anda. Kami melihat pasangan ini benar-benar menggemaskan, karena pria itu memegang milkshake<\/em> untuk dicicipi oleh teman kencannya. Sekarang, kencan sudah tidak lagi sama.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

T-Birds – New York, 1950-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: onedio.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Kelihatannya setiap pemuda yang ingin menjadi bagian dari kelompok akan mencoba agar terlihat mirip dengan Danny Zuko dari Grease. Atau mungkin Danny Zuko yang mencoba terlihat seperti orang lain.<\/p>\n\n\n\n

Apa pun masalahnya, hal ini adalah tren modis yang lazim selama tahun 50-an. Hebatnya foto-foto vintage<\/em> seperti ini adalah ketika kia membayangkan apa yang dilakukan sekumpulan pria ini pada hari itu. Dan, apakah mereka masih hidup untuk menceritakan tentang apa yang terjadi selanjutnya?<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Model Pakaian – 1960-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: cafeblog.hu<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Sayang sekali orang-orang glamor ini hidup di masa ketika foto berwarna masih belum lazim. Kami ingin tahu persis warna apa yang ada pada gaun yang kelihatan luar biasa ini.<\/p>\n\n\n\n

Kita sudah bisa menebak dua di antaranya – wanita kedua dari kiri berpakaian putih dan yang terjauh di kanan jelas serba hitam. Apa pun warna dari dua wanita lainnya, keempat orang ini sangat tahu cara berpose untuk foto.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Perbatasan Meksiko, 1950<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: curriculumnacional.cl<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Bahkan tanpa judul halaman ini, mungkin mudah bagi Anda untuk menebak di mana foto ini diambil pada tahun 1950.<\/p>\n\n\n\n

Kata-kata seperti “Tequila” dan “Adios Amigos” sangat menjelaskan bahwa foto ini diambil di negara tetangga AS yang berbahasa Spanyol, yaitu Meksiko. Warna-warna cerah dan tanda-tanda yang terang tidak memberikan indikasi yang jelas di mana tepatnya gambar ini diambil. Tapi, jika Anda dapat melihat satu papan reklame di gambar ini yang tertulis dalam cetakan yang lebih kecil, “kembali lagi.” Tempat ini pasti di perbatasan.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Resume Berjalan – 1930-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: sutori.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Cara orang mencari pekerjaan telah berkembang selama seratus tahun terakhir. Selama beberapa waktu, cara utama untuk melamar pekerjaan adalah dengan mengirimkan lembar cetak resume Anda ke perusahaan.<\/p>\n\n\n\n

Sekarang, Anda dapat mengirim email atau bahkan meminta perusahaan mempekerjakan Anda melalui akun LinkedIn Anda. Tapi, pada tahun 1930-an, beberapa orang turun ke jalan dan meneriakkan resume mereka. Lalu ada orang seperti pria di foto vintage<\/em> ini, yang memakai resumenya sebagai papan iklan berjalan.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Berangkat Kerja dengan Skateboard, 1982<\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: bandcamp.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Salah satu foto terbaru dalam daftar foto vintage<\/em> ini, pria ini membuktikan bahwa Anda tetap bisa menjadi diri sendiri walau Anda bekerja di perusahaan korporasi. Sebenarnya, skateboard dimulai pada tahun 1940-an.<\/p>\n\n\n\n

Tapi, ada jeda beberapa dekade sebelum olahraga skateboard menjadi populer di kalangan masyarakat. Namun, pada saat foto ini diambil, budaya skateboard sudah menjadi hal yang umum. Kami beranggapan bahwa orang ini menyelipkan sepatunya ke dalam tas kerja itu.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Malam Tahun Baru – 1960<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: 8tracks.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Pesta Malam Tahun Baru memang spesial dan seiring waktu, orang-orang telah melakukan hal yang cukup aneh untuk melewati Pesta Tahun Baru. Dua hal yang banyak orang sukai yaitu koktail dan Jacuzzi.<\/p>\n\n\n\n

Jadi saat Malam Tahun Baru 1960 tiba, seorang pembuat pesta memutuskan untuk menggabungkan kedua hal tadi. Ia memesan desain jacuzzi berbentuk seperti gelas Martini, dan mempekerjakan dua wanita untuk menari di dalamnya sambil mengenakan bikini berkilau metalik.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Peluncur Es dengan Jas – 1937<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: tumblr.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Memang sudah jarang terlihat lagi, tapi pada tahun 1930-an, sangat normal jika Anda melihat pria berpakaian formal yang mengenakan sepatu es dan mencari arena terdekat.<\/p>\n\n\n\n

Kini, orang-orang bermain seluncur es dengan pakaian sehari-hari, pakaian kasual seperti jeans dan celana olahraga. Namun saat itu, bukan hanya tren modis dan keadaan yang berbeda, tapi mentalitasnya. Jika Anda ingin bermain seluncur es setelah bekerja keras di kantor seharian \u2013 lakukan saja.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Kontes kecantikan – 1920<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: blog.hu<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Mungkin mengejutkan, tapi kontes kecantikan semacam ini bisa dianggap masih baru jika selama sejarah kompetisi klasik. Kontes kecantikan diyakini sudah ada sejak abad pertengahan.<\/p>\n\n\n\n

Namun dalam beberapa abad terakhir, kontes kecantikan telah menjadi acara yang benar-benar bergengsi bagi para pesaingnya. Hebatnya, setahun setelah foto ini diambil, hadirlah kontes Miss America pertama, yang berlangsung di Atlantic City, New Jersey.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Anak Laki-Laki Berambut Mohawk – 1951<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: icp.org<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Gaya rambut Mohawk adalah contoh klasik dari fenomena budaya yang punya asal-usul yang membingungkan.<\/p>\n\n\n\n

Meski banyak yang percaya bahwa kebanyakan warga Mohican memakai gaya rambut ini, sebenarnya film tahun 1939 \u201cDrums Along The Mohawk\u201d yang mempopulerkan kesalahpahaman ini. Dan walau gaya rambut ini baru populer di tahun 1970-an dan 1980-an, ada beberapa orang yang cukup berani untuk memakai gaya rambut Mohawk bertahun-tahun sebelumnya. Contoh saja remaja muda ini, yang tentunya menjadi perhatian dari teman-temannya.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Burger King – 1970-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: delish.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Walau restoran makanan cepat saji kini umumnya telah ada untuk waktu yang lama, sungguh menakjubkan jika kita mengingat bahwa Burger King baru berusia dua dekade ketika foto ini diambil pada tahun 70-an.<\/p>\n\n\n\n

Logo restoran burger klasik ini tidak banyak berubah. Tapi, cukup mudah untuk menebak dari era mana foto vintage<\/em> ini berasal, terutama dari skema warna psikedelik disko dari eksterior restoran. Beberapa hal memang tidak pernah berubah, dan contoh yang baik akan hal ini adalah Burger King.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Teheran – 1960-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: linkedin.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Foto-foto vintage<\/em> ini dengan jelas menunjukkan betapa cepatnya sesuatu dapat berubah dalam waktu kurang dari setengah abad. Kembali pada tahun 1960-an, ibu kota Iran, Teheran, sama saja seperti kota-kota besar Barat lainnya pada saat itu.<\/p>\n\n\n\n

Tidak hanya infrastruktur kota yang modern dan metropolitan, tapi masyarakat juga umumnya jauh lebih sekuler. Orang-orang memiliki lebih bebas untuk berpakaian seperti yang mereka mau dan hidup sesuai kemauan mereka. Lalu, Revolusi Iran muncul dan membawa Iran menjadi yang seperti Anda lihat hari ini.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Sepatu Baru<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: blog.hu<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Gambar terkenal dan ikonik ini diambil di luar panti asuhan Am Himmel di Wina, Austria, oleh Gerald Waller. Segera setelahnya, majalah Life menerbitkan foto ini untuk edisi 30 Desember 1946.<\/p>\n\n\n\n

Anak laki-laki yang bahagia ini, Hans Werfel yang berumur enam tahun, baru saja mendapat hadiah sepatu yang disumbangkan oleh Palang Merah Remaja di AS. Selama bertahun-tahun setelah Perang Dunia II, Austria berjuang melawan kekurangan dan ekonomi yang buruk. Apa Anda bisa bayangkan jika Anda tumbuh sebagai seorang anak di lingkungan itu dan akhirnya mendapatkan sepasang sepatu baru?<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Elvis Mania<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: wtop.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Jauh sebelum The Beatles datang ke AS dan memulai Invasi Britania, Elvis Presley dengan pinggulnya yang berayun, ketampanan yang berbahaya, dan suara yang dalam telah membuat banyak wanita jatuh pingsan<\/p>\n\n\n\n

Dengan foto seperti ini yang menunjukkan penggemarnya yaitu seorang wanita muda yang kehilangan kendali di salah satu pertunjukannya, wajar saja jika para orang tua berpikir bahwa lagu-lagu Elvis Presley merupakan pengaruh buruk bagi kaum muda pada saat itu. Orang-orang sangat takut dengan semua kegilaan yang disebabkan oleh penggemar berat Elvis, tapi lama-lama fandom Elvis menjadi lebih luas.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Memukul Banjo<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: detik.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Katanya mengunjungi tempat yang sama dalam waktu yang berbeda sama saja seperti mengunjungi negara asing, dan mungkin itu memang benar. Foto di bawah, diambil pada tahun 1920-an, memperlihatkan gambaran yang sangat asing bagi kita sekarang.<\/p>\n\n\n\n

Tapi, ada beberapa hal yang umum seperti musik, dan kita mungkin bisa menikmati lagu yang dinyanyikan anak ini sama seperti anjingnya yang terlihat menikmatinya juga. Anak lucu ini memetik dan memukul Banjo tanpa peduli pada apapun.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n

Mengisi Bensin \u2013 1960-an<\/strong><\/h3>\n\n\n\n
\"\"
Source: rencah.com<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n

Sekarang, kita semua keluar dari mobil untuk mengisi bensin, tapi di tahun 60-an, selalu ada petugas pom bensin yang membantu. Petugas bensin Milwaukee ini ingin memberikan layanan berkualitas. Mereka tidak hanya mengisi tangki bensin Anda, tapi mereka juga sering mencuci jendela mobil Anda, dan beberapa petugas bahkan akan memeriksa tekanan angina dalam ban Anda.<\/p>\n\n\n\n

Hal inilah yang dimaksud dengan pelayanan penuh. Masih ada beberapa pom bensin yang menawarkan pelayanan ini di daerah pedesaan AS dan juga internasional, namun sudah jarang ditemukan.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Wanita dengan Baju Rajut \u2013 1960-an Hal yang begitu memesona dari gambar vintage ini adalah betapa baju rajut yang dikenakan wanita itu tampak lebih modern dari waktunya. Walau desain dasi dan kerahnya cukup keren, rajutannya memberikan ciri yang mengingatkan pada video game 8-bit, sesuatu yang dikaitkan dengan budaya tahun 80-an. Tidak hanya kontras antara warna […]<\/p>\n","protected":false},"author":9,"featured_media":58532,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[513],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/58568"}],"collection":[{"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=58568"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/58568\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":58574,"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/58568\/revisions\/58574"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/58532"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=58568"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=58568"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/theseniormag.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=58568"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}